Web Design

product 1

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Quisque nec dictum tortor.

Multimedia

product 1

Proin eleifend quam eu purus aliquet scelerisque. Sed non nibh a urna tristique vestibulum.

Customizations

product 1

Morbi suscipit, nisl eget porttitor hendrerit, arcu sapien cursus enim, id luctus felis metus urna.



























GAMBAR DAN LOGO




Bendera dan Garuda




Photo Gusdur



Bibir Cantik


Logo NU


Merpati Cantik
         
         
Binggung mau ganti CDI. sedikit gambar berikut mungkin bisa membantu.
Dengan mengetahui jalur dan soketnya kita dengan mudah bisa konversi macam macam CDI. tentunya tanya dulu sama yang tau cocok dak kalau dipasang, jangan sampai cdi ac dipasang cdi dc.


TYPE MOTOR SOKET 1 SOKET 2 SOKET 3 SOKET 4 SOKET 5 SOKET 6
JUPITER & MIO KOIL (ORANGE) MASSA (HITAM) SUMBER ARUS 12 V (COKLAT) MASSA (MERAH) PULSER (PUTIH) KOSONG
SATRIA 150 F KOIL (PUTIH/BIRU) MASSA (HITAM/PUTIH) PULSER (BIRU/KUNING) MASSA (ORANGE) TACHOMETER 12 VOLT (HIJAU/PUTIH)
SATRIA 120 R 12 VOLT (ORANGE/PUTIH) KOSONG PULSER (HIJAU/PUTIH) MASSA (HITAM/PUTIH) MASSA (BIRU/KUNING) KOIL (PUTIH/BIRU)
SMASH 110 KOIL MASSA PULSER MASSA KOSONG 12 VOLT
Bahan Pembuat Fiberglass
Bahan pembuat fiberglass pada umumnya terdiri dari 11 macambahan, 6 macam sebagai bahan utama dan 5 macam sebagai bahan finishing, diantaranya : erosil, pigmen, resin, katalis, talk, mat, aseton,PVA, mirror,cobalt, dan dempul.

a.Erosil
berglass Bahan ini berbentuk bubuk sangat halus seperti bedak bayiberwarna putih. Berfungsi sebagai perekat mat agar fiberglass menjadikuat dan tidak mudah patah/pecah.

b.Resin
Bahan ini berujud cairan kental seperti lem, berkelir hitam atau bening.Berfungsi untuk mengencerkan semua bahan yang akan dicampur. Resin mempunyai beberapa tipe dari yang keruh, berwarna hingga yang bening dengan berbagai kelebihannya seperti kekerasan, lentur, kekuatan dan lain-lain. Selain itu harganya-pun bervariasi.

c.Katalis
Katalis berbentuk cairan jernih dengan bau menyengat. Fungsinya sebagai katalisator agar resin lebih cepat mengeras. Penambahan katalis ini cukup sedikit saja tergantung pada jenis resin yang digunakan. Selain itu umur resin juga mempengaruhi jumlah katalis yang digunakan. Artinya resin yang sudah lama dan mengental akan membutuhkan katalis lebih sedikit bila dibandingkan dengan resin baru yang masih encer. Zat kimia ini biasanya dijual bersamaan dengan resin. Perbandingannya adalah resin 1 liter dan katalisnya 1/40 liter.

d.Pigment
Pigment adalah zat pewarna saat bahan fiberglass dicampur. Pemilihan warna disesuaikan dengan selera pembuatnya. Pada umumnya pemilihan warna untuk mempermudah proses akhir saat pengecatan.

e.Mat
Bahan ini berupa anyaman mirip kain dan terdiri dari beberapa model, dari model anyaman halus sampai dengan anyaman yang kasar atau besar dan jarang-jarang. Berfungsi sebagai pelapis campuran/adonan dasar fiberglass, sehingga sewaktu unsur kimia tersebut bersenyawa dan mengeras, mat berfungsi sebagai pengikatnya. Akibatnya fiberglass menjadi kuat dan tidak getas.

f.Talk
Sesuai dengan namanya, bahan ini berupa bubuk berwarna putih seperti sagu. Berfungsi sebagai campuran adonan fiberglass agar keras dan agak lentur.

g.Aseton
Pada umumnya cairan ini berwarna bening, fungsinya yaitu untuk mencairkan resin. Zat ini digunakan apabila resin terlalu kental yang akan mengakibatkan pembentukan fiberglass menjadi sulit dan lama keringnya.

h.Cobalt
Cairan kimia ini berwarna kebiru-biruan berfungsi sebagai bahan aktif pencampur katalis agar cepat kering, terutama apabila kualitas katalisnya kurang baik dan terlalu encer. Bahan ini dikategorikan sebagai penyempurna, sebab tidak semua bengkel menggunakannya. Hal ini tergantung pada kebutuhan pembuat dan kualitas resin yang digunakannya. Perbandingannya adalah 1 tetes cobalt dicampur dengan 3 liter katalis. Apabila perbandingan cobalt terlalu banyak, dapat menimbulkan api.

i.PVA
Bahan ini berupa cairan kimia berkelir biru menyerupai spiritus. Berfungsi untuk melapis antara master mal/cetakan dengan bahan fibreglass. Tujuannya adalah agar kedua bahan tersebut tidak saling menempel, sehingga fiberglass hasil cetakan dapat dilepas dengan mudah dari master mal atau cetakannya.

j.Mirror
Sesuai namanya, manfaatnya hampir sama dengan PVA, yaitu menimbulkan efek licin. Bahan ini berwujud pasta dan mempunyai warna bermacam-macam. Apabila PVA dan mirror tidak tersedia, perajin/pembuat fiberglass dapat memanfaatkan cairan pembersih lantai yang dijual bebas di mall/ toserba.

k.Dempul
Setelah hasil cetakan terbentuk dan dilakukan pengamplasan, permukaan yang tidak rata dan berpori-pori perlu dilakukan pendempulan.Tujuannya agar permukaan fiberglass hasil cetakan menjadi lebih halus dan rata sehingga siap dilakukan pengecatan.

Peralatan Fiberglass
Di samping bahan-bahan yang disebutkan di atas, dalam pembuatan fiberglass diperlukan peralatan antara lain :
a.Wadah, untuk tempat mencampur resin dan mencuci alat.
b.Pengaduk untuk resin dan pengambil pigment.
c.Kuas, untuk meratakan resin pada permukaan yang dilapisi fiberglass.
d.Masker, untuk menghindari masuknya zat kimia berbahaya, bau menyengat, serbuk/serat halus dan lain-lain.
e.Kain lap, untuk membersihkan kotoran/ceceran resin.
f.Alat tambahan lain seperti gergaji, gunting, gerinda dan lain-lain mungkin dibutuhkan dalam beberapa jenis pekerjaan.



Pembuatan Fiberglass
Proses pembuatan fiberglass dapat diklasifikasikan menjadi 3 tahapan, yaitu : (a) membuat master cetakan; (b) membuat fiberglass hasil; dan (c) finishing atau penyempurnaan. Sebagai gambaran misalnya akan dibuat sebuah tutup bumper belakang mobil.

a.Pembuatan master cetakan
Membuat master cetakan merupakan langkah awal dari pembuatan fiberglass. Ada dua pilihan bahan yang akan digunakan untuk membuat master cetakan, yakni bahan dari gips dan bahan dari fiberglass. Masing- masing bahan master cetakan tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pembuatan master cetakan dari bahan gips akan lebih mudah dikerjakan, dan saat pelepasan fiberglass hasil dari master cetakannya mudah dilakukan, bahkan dapat dilakukan dengan merusak master cetakannya. Di samping itu harganyapun relatif lebih murah. Kekurangannya adalah konstruksinya rapuh dan hanya dapat dipakai sekali saja. Untuk bahan master cetakan dari fiberglass memang harganya lebih mahal. Di samping itu proses pembuatan master cetakan dan proses pelepasan fiberglass hasil dari master cetakan lebih sulit dikerjakan.Kelebihannya adalah konstruksinya lebih kuat/tidak mudah patah dan master cetakannya dapat dipergunakan beberapa kali. Oleh karena itu, dalam membuat master cetakan pembuat fiberglass lebih senang menggunakan bahan dari fiberglass juga. Dengan demikian yang akan dibahas di sini adalah membuat master cetakan dari bahan fiberglass. Proses pembuatannya sebagai berikut :

1)Membuat mal cetakan Membuat mal cetakan dapat dilakukan dengan cara membuat tutup bumper dengan kertas karton yang ukuran dan bentuknya sama persis dengan ukuran dan bentuk aslinya. Apabila tersedia bentuk asli tutup bumper (tentunya yang sudah tidak terpakai), maka bentuk asli tutup bumper ini dapat dimanfaatkan sebagai mal.

2)Melapisi mal tersebut dengan PVA atau mirror.Apabila bahan ini tidak tersedia maka dapat menggunakan cairan pembersih lantai.
3)Menyiapkan wadah sebagai tempat adonan fiberglass berupa kaleng bekas oli atau kaleng bekas cat, yang penting keadaannya bersih.

4)Membuat adonan fiberglass dengan cara mencampur jadi satu talk, resin, dan katalis. Aduk dengan cepat bahan-bahan ini hingga merata, kalau kelamaan dapat mengeras duluan.

5)Selanjutnya adonan fiberglass diulaskan dengan cepat pada mal sebelah luar dan ditunggu sampai kering. Agar cepat kering dapat dijemur di terik matahari.

6)Memasang/menempatkan mat pada permukaan lapisan adonan fiberglass. Ukuran mat menyesuaikan bentuk mal.

7)Menyiapkan adonan fiberglass lagi, dan diulaskan kembali di atas lapisan mat dengan cepat serta ditunggu sampai kering.

8)Apabila lapisan fiberglass sudah kering, master cetakan dapat dilepas dari mal-nya dan siap digunakan sebagai cetakan fiberglass.Agar dapat dihasilkan kualitas fiberglass yang kuat, campuran bahan untuk master cetakan harus lebih tebal daripada fiberglass hasil, yaitu sekitar 2 – 3 mm atau dilakukan 3 – 4 kali pelapisan.


Pembuatan fiberglass hasil
Apabila master cetakan sudah dibuat, maka proses pembuatan fiberglass hasil dapat dimulai dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1)Menyiapkan master cetakan.
2)Menyiapkan wadah sebagai tempat adonan fiberglass berupa kaleng bekas oli/ kaleng bekas cat/mangkuk, yang penting keadaannya bersih.
3)Resin sejumlah 1,5 – 2 liter dicampur dengan talk dan diaduk rata.
4)Apabila campuran yang terjadi terlalu kental maka perlu ditambahkan katalis. Penggunaan katalis harus sesuai dengan perbandingan 1 : 1/40. Oleh karena itu apabila resinnya 2 liter, maka katalis-nya 50 cc.
5)Selanjutnya ditambahkan erosil antara 400 – 500 gram pada campuran tersebut dan pigmen atau zat pewarna.
6)Apabila semua campuran ter-sebut diaduk masih terlalu kental, maka perlu ditambah-kan katalis dan apabila campurannya terlalu encer dapat ditambahkan aseton. Pemberian banyak sedikitnya katalis akan mempengaruhi cepat atau lambatnya proses pengeringan. Pada cuaca yang dingin akan dibutuhkan katalis yang lebih banyak.
7)Setelah campuran bahan dasar dibuat, langkah berikutnya yaitu memoles permukaan master cetakan pada bagian dalam dengan mirror (sebagai pelicin dan pengkilap) dan dilakukan memutar sampai lapisannya benar-benar merata.
8)Agar didapatkan hasil yang lebih baik, perlu ditunggu beberapa menit sampai pelicin tersebut menjadi kering. Untuk mempercepat proses pengeringan, dapat dijemur di terik matahari.
9)Apabila mirror sudah terserap, permukaan cetakan dapat dilap dengan menggunakan kain bersih hingga mengkilap.
10)Permukaan cetakan diolesi PVA untuk menjaga agar permukaan cetakan tidak lengket dengan fiberglass hasil. Apabila mirror dan PVA tidak tersedia, dapat digunakan cairan pembersih lantai sebagai gantinya.
11)Mengoleskan permukaan cetakan dengan adonan/ campuran dasar sampai merata, dan ditunggu sampai setengah kering. Seperti langkah sebelumnya, yakni untuk mempercepat proses pengeringan, dapat dijemur di terik matahari.
12)Selanjutnya di atas campuran yang telah dioleskan dapat diberi selembar mat sesuai dengan kebutuhan. Tentu saja ukuran mat harus menyesuaikan dengan ukuran dan bentuk cetakan.
13)Selanjutnya di atas mat tersebut dilapisi lagi dengan adonan dasar. Untuk menghindari adanya gelembung, pengolesan adonan dasar dilakukan sambil ditekan, sebab gelembung akan mengakibatkan fiberglass mudah keropos. Jumlah pelapisan adonan dasar disesuaikan dengan keperluan, makin tebal lapisan maka akan makin kuat daya tahannya.
14)Selain itu sebagai penguat dapat ditambahkan tulangan besi atau tripleks, terutama untuk bagian yang lebar. Tujuannya adalah agar hasilnya tidak mengalami kebengkokan.
15)Pelepasan fiberglass hasil dilakukan apabila lapisan adonan tersebut sudah kering dan mengeras, sebab apabila dilepas sebelum kering dapat terjadi penyusutan.

c.Langkah finishing
Pada langkah finishing, langkah pertama yang dilakukan yaitumerapikan fiberglass setelah dilepaskan dari master cetakannya denganmenggunakan gergaji, gunting, atau gerinda. Apabila fiberglass hasil telah rapi dapat dilakukan proses pengamplasan permukaan, pendempulan,dan pengecatan fiberglass, sesuai dengan warna yang diinginkan
Silahkan Download Modul-modul di Bawah Ini :
Konfigurasi TCP/IP DOWNLOAD
CINTA SEMU


Kata orang, cinta pertama itu indah, manis dan berkesan. Bahkan begitu indahnya sehingga ada pepata yang mengatakan “frist love die”.
Ketika aku masih remaja dulu, aku pernah mengalaminya. Apa itu yang namanya Cinta Pertama, berdebar-debar bikin tak nyenyak tidur, cinta pertama yang kualami unik juga. Saat itu aku masih duduk di bangku SD kelas IV, sementara Erik nama cowok itu sudah kelas 1 SMP, maka gadis seusiaku sudah merasakan jatuh Cinta, rasanya suatu yang unik.
Sikap Erik, cowok pertama yang berhasil merasuk dan berkuasa dalam singgasana hatiku, sungguh membuat aku jadi gusar, gemas dan benci. Dari tingkah lakunya aku tau kalau dia menaruh perhatian kepadaku, tetapi sayang dia tak pernah berani untuk mengatakannya kepadaku. Padahal aku saja ia mau mengutarakan perasaan Cintanya padaku tentu aku akan menerimanya dengan senang hati.
Tetapi itulah yang terjadi, bertahun-tahun ketunggu tak pernah sekalipun ia memenuhi harapanku, sampai akhirnya untuk melampiaskan kegusaranku, Nila menjalin hubungan dengan Rudi. Namun ini tak berlanjut lama, karena aku tidak bisa mencintainya dengan sepenuh hati. Selanjutnya aku jatuh cinta dalam pelukan Hendra. Cowok tampan yang digosipkan play boy.
Tetapi setelah menikah dengan hendra, dendam Cinta pertama pada Erik masih menghantui, hingga suatu ketika aku kembali bertemu cowok pertama dalam hatiku itu, dan bercinta dengannya.
Cinta memang tidak harus memiliki, kalimat itulah yang akhirnya menyadarkanku apa itu artinya CINTA.
CINTA TERLARANG


Sejak kecil dinda sudah ditinggal oleh ayahnya. Dinda tinggal bersama Ibu, kakek, dan nenek nya ... Dinda gak tau kalau ayahnya itu masih hidup setahu dinda kalau ayah dinda itu meninggal setelah dinda tumbuh menjadi dewasa, dinda tumbuh menjadi anak yang sangat cantik.
Setelah lulus SMA dinda melanjutkan kuliah disana dinda bertemu dengan cowo yang sangat tampan yang bernama Indra. Sewaktu dinda berjalan tanpa sengaja dinda menabrak indra yang sedang berdiri di depan pintu “maaf ini aku...tidak sengaja” ga apa-apa ko... “oh...iya kamu anak baru ya...” iya... “maaf boleh ga... aku kenalan sama kamu... “boleh...” nama kamu siapa...? kalau nama aku indra “namaku dinda” senang bisa berkenalan denganmu... “sama-sama aku juga setelah keduanya saling mengenal satu sama lain lama kelamaan indrapun mulai suka sama dinda dan sebaliknya dindapun suka sama indra setiap hari indra selalu membawakan bunga mawar buat dinda. Dindapun senang karena indra sangat perhatian sama dia...lalu indrapun mulai mengatakan bahwa dia suka sama dinda” dinda...bolehkah aku tanya sesuatu sama kamu...? tapi kamu jangan marah ya... sama aku... “memangnya... indra mau bicara apa...? kalau mau bicara bicara aja lagsung” din sebenarnya... aku...aku sayang sama kamu sejak pertamakali aku bertemu sama kamu” apa...jadi kamu suka sama aku... “iya...din tapi,kamu gak mara kan kalau aku ini suka sama kamu apakah kamu mau jadi pacar aku...? kalau kamu gamau juga ga papakok! Aku terima semua keputusanmu” mau...gimana ya...sebenarnya aku juga suka sama kamu indra “apa jadi kamu nerima aku untuk menjadi pacar kamu...” ya... “makasih ya...aku senang banget..setelah mereka resmi pacaran setiap hari indra selalu menjemput dinda untuk pergi kuliah bersama-sama...setelah benar-benar yakin bahwa dia merasa cocok sama dinda ahirnya indrapun berniat untuk memperkenalkan dinda kepada kedua orangtuanya...? din maukah kamu ku...ajak kerumahku...untuk kuperkenalkan mu dengan kedua orang tuaku” memangnya ortu kamu setuju kalu kamu itu berpacaran sama aku...aku takut indra kalau nantinya ortu kamu menolak aku... “dinda kamu gakusah kuatir ortu ku pasti senang kalau kamu datang ke rumah” baiklah indra aku mau datang ke rumah kamu... “makasih ya...dinda kamu sangat baik sekali sama aku....
Beberapa hari kemudian indra datang ke rumah dinda dan mengajak dinda untuk pergi makan malem bersama kedua orang tua dinda... “din apakah kamu sudah siap...?” sebenarnya aku masih belum siap tapi...,demi kamu akan siap “makasih ya din ya... sudah sekarang kita pergi...setelsh sampai di rumah indra dindapun merasa sangat tegang dan ahirnya dindapun masuk kedalam rumah indra dan bertemu kepada kedua orang tuanya indra” met malem om/tante...? “selamet malem juga dinda...” kamu cantik banget “makasih tante...” ya sudah sekarang kita makan malem ya... nanti keburu dingin, lagikan sayang menjadi gak enak “iya tante... setelah mereka selesai makan malem ahirnya mereka kembali lagi berbincang-bincang” ngomong-ngomong papa kamu kerja dimana ...?” papa aku sudah meninggal sejak aku berusia 5 tahun “ya ampun... maafin tante ya...tante gak tau kalau papa kamu suda meninggal” ga apa-apa tante “ibu kamu namanya siapa...? “nama ibu ku... desi apriani” apa desi apriani (papanya indra) “kenapa pa kopapa ketakutan setelsh mendengar nama itu... emangnya papa kenal sama nama itu...? “gak mah...oh...ya...nama papa kamu siapa...? “kalau nama papa aku ryan om” kok sama sih seperti nama papa (indra)
Setelah mendengar nama apriani papanya indra pun teringat sama orang dulu perna di cintainya.......setelah berbincang-bincang dinda pun pulang, sebelum pulang indra mengajak dinda ke toko kue / membeli kue buat ibunya dinda, setelah mereka membeli kue mereka melanjutkan perjalananya menuju kerumah dinda setelah sampai di rumah dinda pun segera turun dari mobil / memberikan kue itu ke ibunya dinda “met malam tante” met malam juga indra “maaf ya tante pulangnya agak kemalaman habis tadi di jalan macet seah.......” ya udah gak apa-apa “ini tante buat tante.....” apa ini...? ini kue tante “ya ampun sampe repotin segala” ga apa-apa lagi tante aku gak merasa direpotkan ya udah tante aku pulang dulu sudah malam “met malam tante “ya sudah hati-hati di jalan ya......” ya sudah aku pulang dinda, tante “hati-hati....... keesokan harinya....... indra pun bangun pagi-pagi selalu untuk pergi menjemput dinda. Setelah indra bersiap-siap dan merapikan dirinya ahirnya indra pun bergegas pergi ke rumah dinda..... sesampai di rumah dinda ternyata dinda sedang sakit indra pun merasa bersalah mungkin bisa dinda sakit karena dia kecapean diajak sama gue “met pagi tante.......? ada dindanya “met pagi juga.....indra dindanya sedang sakit “apa...... dinda sakit tante.......”ya dinda sedang sakit “apa dinda sakit karena aku tante.......”sudahlah nak indra jangan terlalu menyalahkan diri sendiri mungkin dindanya saja yang kurang memperhatikan kesehatanya sehingga dia jatuh sakit, ya udah lebih baik nak indra pergi kuliah aja dulu nanti terlambat lagi.... “iya tante kalau begitu aku berangkat kuliah dulu ya, tolong sampaikan salam aku pada dinda supaya cepat sembuh ya... udah tante aku berangkat dulu.... “hati-hati nak indra” setelah indra pergi dari rumah dinda, indrapun merasa sedih karena orang yang paling dia cintai sakit, sampai-sampai belajarnya saja tidak konsen sama sekali. 2 hari kemudian indrapun jatuh sakit sehingga indrapun tidak pernah datang lagi ke rumah dinda. Dindapun merasa sedih karena sudah 2 hari dinda tidak melihat indra.
Seminggu kemudian dindapun sudah mulai sembuh dan berangkat kuliah lagi.... dindapun sedih karena cowo yang dia cintai sekarang tidak pernah lagi menjemput dia kuliah dan menghibur dikala dia susah ataupun sedih.... kemudian dindapun bertemu dengan antondindapun bertanya pada anton “hai anton... kamu tau gak indra sekarang dimana?” memangnya kamu gak tau ya din, kan indra sekarang sedang sakit. “apa.... indra sakit?” iya.... emangnya indra gak pernah telfon kamu? “gak....” mungkin dia takut kalau kamu mengetahui dia sakit, dia kan tidak mau kalau kamu itu kuatir sama dia. “ya...udah, makasih ya ton”. Sama-sama. Dindapun segera pergi ke rumah indra tanpa dia sadari bahwa dia itu sedang dirumahnya indra.
Akhirnya dindapun mengetuk pintu, setelah pintu dibuka dinda langsung bertanya “bi... dimana indra?, apa indra sedang sakit...?” iya non, den indra sedang sakit “sekarang dia ada dimana...?” den indra ada di kamar tidurnya non. “oh kalau gitu bibi tolong aku ya suruh indra turun ke bawah aku ingin bertemu dengannya” iya no, bibi akan segera memanggil den indra. “den... den di bawah ada non dinda, katanya aden aden disuruh turun ke bawah “iya..... bi, aku segera turun”. Setelah indra keluar dari kamarnya indrapun turun ke bawah untuk menemui dinda. Indra sangat senang sekali, karena cewek yang dia tunggu-tunggu akhirny datang juga menemui dinda. Dindapun senang karena sudah lama dia tidak pernah melihat wajah indra. ‘hai indra, maafin aku ya aku baru menjenguk kamu sekarang kabarnya aku baru tau kalau kamu sedang sakit ga papa lagi....oh ya kamu sudah sembuh maaf ya.... aku ga pernah menjemput kamu “ga papa lagi indra yang penting kan aku sudah sembuh....nah sekarang kamu sudah makan belum” belum....” ya udah biar aku yang merawat dan membuat makanan buat kamu....” makasih dan kamu baik sekali sama aku....iyadong sebagai pacar yang baik kan harus begitu.... “iya deh kamu memang pacar yang paling.... paling super perhatian” iya dong siapa dulu dinda.
Setelah selesai merawat indra ahirnnya dindapun pulang. 2 hari kemudian indrapun sembuh dan indrapun mulai menjemput dinda untuk berangkat kuliah bersama lagi.... dinda mengajak indra kesutu tempat yang sangat indah disana mereka bermain-main sepuasnya.Setelah itu dinda memberikan sebuah hadiah untuk indra. “indra aku punya sesuatu buat kamu....?” oh ya memang kamu mau ngasih kamu apa....? “tapi kamu tutup mata dulu ya....” ok deh.... “nah sekarang kamu buka matanya....ini diah....” wadu topi.... bagus banget deh “iya dong ....siapa dulu dinda” oh ya aku juga punya hadiah lo buat kamu....”apaan” ini diah” ya ampun sebuah suwiter.... “kok kamu tausih kalau aku suka sama suiter ini “iya dong indra....”.
“makasih ya indra....” sama-sama aku juga mau ngucapin makasih atas pemberian mu.... “seteleh hari sudah mulai sore dinda dan indrapu pulang kerumah masing-masing.
Di pagi harinya dinda diajak oleh ibunya pergi kesuper market disana dinda bertemu dengan indra dan om riyan papanya indra. Waktu ibunya dinda dan dinda sedang memilih baju tiba-tiba indra meng hampiri dinda “hai dinda....” indra ko kamu bisa ada disini....sih kamu sama siyapa....? “aku sama papa” oh ya sekarang dimana om riyannya “gak tau tadi sih ada disini....” hei itu dia “halo om hai dinda”.... kamu kesini sama siapa....? “sama mama....” terus sekarang dia mana....? “itu dia om....! apa... dessy.
Setelah ayah melihat desy riyan merasa bersalah pada desy karena dia sudah meninggalkan desy dan anaknya. Ternyata tanpa dia tau kalau dinda itu adalah anak kandungnya “kok dessy....” riyan.... “apa kabar kamu sekarang...?” aku baik-baik saja “apa dinda anakmu dan anakku....” iya dinda adalah anak kandungmu “apa berarti selama ini dugaanku benar kalau dinda itu anakku “apa indra anakmu...?” iya indra adalah anakku... “kalau begitu kita harus melarang dinda dan indra berpacaran karena mereka adalah adik kakak” iya kamu benar... “
Setelah riyan tahu bahwa dinda adalah anaknya akhirnya riyan melarang hubungan dinda dan indra. Indra dan dinda merasa sedih karena mereka dilarang berpacaran. Setelah indra dan dinda bertanya pada bapaknya indra orang tua mereka masing-masing kenapa sekarang hubungan mereka dilarang setelah ibunya dinda dan papanya indra bicara langsung kepada mereka berdua, kalau mereka itu adalah kakak adik setelah mendengar itu semua dinda dan indra syok. Mereka gak pernah menyangka kalau mereka kakak beradik akhirnya merekapun mulai menerima dengan status kakak adik walaupun berat untuk dijalani tapi mereka sadar bahwa mereka harus menerima semua kenyataan itu. Dan merekapun akhirnya bersatu menjadi kakak adik.


UNTUK NOVEL YANG LAIN SILAHKAN DOWNLOAD DIBAWAH INI :



  1. Sepercik Cahaya Keindahan Islam
     DOWNLOAD

  2.  

  3.  

  4.  

BOTOL AJAIB

Tidak ada henti-hentinya. Tidak ada kapok-kapoknya, Baginda selalu memanggil Abu Nawas untuk dijebak dengan berbagai pertanyaan atau tugas yang aneh-aneh. Hari ini Abu Nawas juga dipanggil ke istana.
Setelah tiba di istana, Baginda Raja menyambut Abu Nawas dengan sebuahsenyuman.
"Akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut. Kata tabib pribadiku, aku kena serangan angin." kata Baginda Raja memulai pembicaraan.
"Ampun Tuanku, apa yang bisa hamba lakukan hingga hamba dipanggil." Tanya Abu Nawas.
"Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya." kata Baginda.
Abu Nawas hanya diam. Tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya. la tidak memikirkan bagaimana cara menangkap angin nanti tetapi ia masih bingung bagaimana cara membuktikan bahwa yang ditangkap itu memang benar-benar angin. Karena angin tidak bisa dilihat. Tidak ada benda yang lebih aneh dari angin. Tidak seperti halnya air walaupun tidak berwarna tetapi masih bisa dilihat. Sedangkan angin tidak.
Baginda hanya memberi Abu Nawas waktu tidak lebih dari tiga hari. Abu Nawas pulang membawa pekerjaan rumah dari Baginda Raja. Namun Abu Nawas tidak begitu sedih. Karena berpikir sudah merupakan bagian dari hidupnya, bahkan merupakan suatu kebutuhan. la yakin bahwa dengan berpikir akan terbentang jalan keluar dari kesulitan yang sedang dihadapi. Dan dengan berpikir pula ia yakin bisa menyumbangkan sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan terutama orang-orang miskin. Karena tidak jarang Abu Nawas menggondol sepundi penuh uang emas hadiah dari Baginda Raja atas kecerdikannya.
Tetapi sudah dua hari ini Abu Nawas belum juga mendapat akal untuk menangkap angin apalagi memenjarakannya. Sedangkan besok adalah hari terakhir yang telah ditetapkan Baginda Raja. Abu Nawas hampir putus asa. Abu Nawas benar-benar tidak bisa tidur walau hanya sekejap.
Mungkin sudah takdir; kayaknya kali ini Abu Nawas harus menjalani hukuman karena gagal melaksanakan perintah Baginda. la berjalan gontai menuju istana.
Di sela-sela kepasrahannya kepada takdir ia ingat sesuatu, yaitu Aladin dan lampu wasiatnya.
"Bukankah jin itu tidak terlihat?" Abu Nawas bertanya kepada diri sendiri. La berjingkrak girang dan segera berlari pulang. Sesampai di rumah ia secepat mungkin menyiapkan segala sesuatunya kemudian menuju istana. Di pintu gerbang istana Abu Nawas langsung dipersilahkan masuk oleh para pengawal karena Baginda sedang menunggu kehadirannya.
Dengan tidak sabar Baginda langsung bertanya kepada Abu Nawas.
"Sudahkah engkau berhasil memenjarakan angin, hai Abu Nawas?"
"Sudah Paduka yang mulia." jawab Abu Nawas dengan muka berseri-seri sambil mengeluarkan botol yang sudah disumbat. Kemudian Abu Nawas menyerahkan botol itu.
Baginda menimang-nimang botol itu.
"Mana angin itu, hai Abu Nawas?" tanya Baginda.
"Di dalam, Tuanku yang mulia." jawab Abu Nawas penuh takzim.
"Aku tak melihat apa-apa." kata Baginda Raja.
"Ampun Tuanku, memang angin tak bisa dilihat, tetapi bila Paduka ingin tahu angin, tutup botol itu harus dibuka terlebih dahulu." kata Abu Nawas menjelaskan. Setelah tutup botol dibuka Baginda mencium bau busuk. Bau kentut yang begitu menyengat hidung.
"Bau apa ini, hai Abu Nawas?!" tanya Baginda marah. "Ampun Tuanku yang mulia, tadi hamba buang angin dan hamba masukkan ke dalam botol. Karena hamba takut angin yang hamba buang itu keluar maka hamba memenjarakannya dengan cara menyumbat mulut botol." kata Abu Nawas ketakutan.
Tetapi Baginda tidak jadi marah karena penjelasan Abu Nawas memang masuk akal. Dan untuk kesekian kali Abu Nawas selamat.